DELTASLOT88 – Orang Tua Berkelahi Saat Wisuda TK di AS, Sekolah Larang Pelaku Masuk Sekolah

Amerika Serikat.

Insiden memalukan ini terjadi di lorong Sekolah Dasar Faulk, West Memphis, pada Rabu (28/5/2025), dan menjadi perhatian luas karena terjadi di hadapan anak-anak kecil.

Dilansir Kompas.com (31/05/2025), dalam video yang diperoleh stasiun televisi lokal WREG, tampak beberapa pria dan wanita saling melempar pukulan di depan para siswa yang ketakutan. 

Anak-anak bahkan terdengar menangis dan berteriak, “stop!” saat menyaksikan perkelahian itu. 

Dua pria bertubuh besar sempat mencoba melerai para wanita yang terlibat pertikaian. 

Namun, situasi semakin memanas ketika keduanya justru ikut terlibat saling pukul.

Ricuh Wisuda TK di Arkansas, Tidak Ada Korban

Perkelahian baru berhasil dihentikan setelah sejumlah orang tua lain turun tangan untuk memisahkan para pelaku. 

Meski tidak ada korban luka yang dilaporkan, insiden ini memicu keprihatinan mendalam dari pihak sekolah dan warga sekitar. Hingga saat ini, motif pertikaian masih belum diungkapkan secara resmi.

Seorang warga West Memphis yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kemarahannya atas kejadian tersebut.

“Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi, apalagi di sekitar anak-anak. Ini acara kelulusan TK. Orang dewasa harus tahu diri. Semua yang terlibat perlu dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya kepada media lokal.

Sekolah Akan Ambil Tindakan Tegas

Kepala Distrik Sekolah West Memphis, Eric Foister, mengecam keras insiden itu. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah akan bekerja sama penuh dengan kepolisian untuk menindak para pelaku.

“Kami memiliki sistem kamera sendiri, lengkap dengan suara. Jadi kami sudah mengumpulkan semua bukti. Ini komunitas kecil, jadi kami juga tahu siapa saja yang terlibat,” kata Foister dalam wawancara dengan Fox 13 Memphis.

Foister menambahkan, lima orang dewasa yang terlibat telah dilaporkan ke kepolisian dan dilarang menginjakkan kaki lagi di lingkungan sekolah. 

Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga lingkungan pendidikan tetap aman.

“Keselamatan siswa, staf, dan semua yang ada di lingkungan sekolah adalah prioritas kami. Kami tidak akan mentoleransi perilaku siapa pun, baik orang tua, siswa, staf, atau pengunjung, yang mengganggu lingkungan belajar atau mengancam keselamatan,” tegasnya dalam pernyataan resmi distrik.