Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the kenta domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.215/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the kenta-ciela domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.215/wp-includes/functions.php on line 6121
DELTASLOT88 – Rasa Nusantara di Tanah Suci, Ada Cerita di Balik Konsumsi Jemaah Haji – DELTASLOT88
      DELTASLOT88

      DELTASLOT88 – Rasa Nusantara di Tanah Suci, Ada Cerita di Balik Konsumsi Jemaah Haji

      Juru masak mengangkat ikan patin goreng untuk lauk paket makan siang jamaah calon haji Indonesia di dapur Raghaeb Catering, Makkah, Arab Saudi, Rabu (14/5/2025). Menu makanan jamaah calon haji Indonesia bercita rasa nusantara dengan menggunakan bumbu khas tanah air yang diekspor sebanyak 475 ton ke Arab Saudi.

      Lihat Foto

      haji Indonesia.

      Di tengah padatnya aktivitas ibadah di Tanah Suci, ketersediaan makanan yang sehat, bernutrisi, dan bercita rasa Nusantara menjadi penopang kenyamanan spiritual jemaah.

      Koordinator Layanan Konsumsi Sektor I Madinah, Djubaidah, menyebut pihaknya menerapkan prosedur ketat untuk menjamin kualitas makanan yang didistribusikan kepada para jemaah.

      Setiap hidangan yang dikirim oleh penyedia katering langsung diuji sebelum diterima.

      “Saat penyedia katering mengantarkan konsumsi untuk jamaah, kami langsung minta satu sampel untuk diuji coba. Kami akan terima jika makanan itu kita nilai sesuai standar,” ujar Djubaidah saat ditemui di Hotel InterContinental Daar al Hijra, Madinah, Selasa (14/5/2025).

      Selain itu, makanan harus tiba di lokasi minimal 30 menit sebelum jadwal distribusi. Djubaidah juga memastikan komunikasi intensif terus terjalin dengan para penyedia jasa boga selama musim haji berlangsung.

      25,8 Juta Boks Makanan untuk Jamaah Indonesia

      Pelayanan konsumsi selama ibadah haji tahun ini melibatkan 55 perusahaan katering Arab Saudi, yang tersebar di dua kota utama: Madinah dan Mekkah.

      Perusahaan tersebut ditugaskan untuk menyediakan layanan makan penuh—tiga kali sehari—kepada seluruh jemaah Indonesia.

      Selama berada di Arab Saudi, setiap jamaah akan menerima total 127 kali makan. Dengan total peserta haji Indonesia sebanyak 221.000 orang, kebutuhan makanan yang harus dipenuhi mencapai sekitar 25,8 juta boks.

      Di Madinah sendiri, para jemaah mendapatkan tiga kali makan per hari selama sembilan hari, yakni total 27 kali. Layanan konsumsi ini telah berlangsung sejak 2 Mei, dimulai dari menu selamat datang, lalu dilanjutkan dengan sarapan, makan siang, dan makan malam.

      Adapun jadwal distribusi makanan dilakukan secara ketat, yakni:

      • Pagi: Pukul 05.00–08.00 waktu Madinah
      • Siang: Pukul 12.00–14.00
      • Malam: Pukul 17.00–19.00

      “Sejauh ini, di sektor kami, jemaah tidak ada yang mengeluh. Semuanya berjalan lancar,” ujar Djubaidah.

      Distribusi makanan juga melibatkan ketua rombongan dan ketua regu, untuk memastikan setiap jemaah menerima makanan sesuai jatah. Di setiap boks makanan telah tercantum batas waktu konsumsi.

      “Lebih Enak dari Makanan Sehari-hari”

      Ketua rombongan kloter 24 Embarkasi Solo (SOC 24), Wachudi Sukardi, mengapresiasi rasa makanan yang disajikan selama berada di Madinah. Menurutnya, menu makanan justru terasa lebih lezat dibanding masakan sehari-hari.

      “Menunya cocok, malah lebih enak dari yang biasa saya makan sehari-hari. Terima kasih panitia,” kata Wachudi, seorang pedagang sekaligus perangkat Desa Dlisen, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.

      Hi, I’m admin

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *