DELTASLOT88

      DELTASLOT88 – 9 Juni 2025 Hari Tasyrik Terakhir, Umat Islam Masih Dilarang Puasa dan Dianjurkan Perbanyak Dzikir

      Ilustrasi hari tasyrik dan larangannya.

      Lihat Foto

      hari tasyrik terakhir atau hari ketiga setelah Idul Adha. Dalam kalender Hijriah, Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

      Pada tahun ini, Idul Adha 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, sehingga Hari Tasyrik 2025 berlangsung pada 7, 8, dan 9 Juni 2025.

      Hari Tasyrik merupakan bagian penting dalam rangkaian ibadah Idul Adha. Selama tiga hari ini, umat Islam masih diperbolehkan menyembelih hewan qurban, serta dilarang untuk berpuasa.

      Makna dan Asal-Usul Hari Tasyrik

      Secara istilah, Hari Tasyrik (أيام التشريق) adalah hari-hari yang dipenuhi syukur dan perayaan setelah Idul Adha. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir, dzikir, serta menikmati makanan dan minuman, terutama daging qurban.

      Karena itu, puasa di hari-hari ini diharamkan, kecuali bagi jamaah haji yang tidak mampu menyembelih hewan qurban.

      Secara bahasa, kata “Tasyrik” berasal dari kata “syarraqa” (شَرَّقَ) yang berarti “menjemur di bawah matahari”.

      Tradisi ini merujuk pada kebiasaan masyarakat Arab pada masa Rasulullah SAW yang menjemur daging qurban agar awet karena belum tersedia teknologi pendingin seperti saat ini.

      Menurut ulama dan penjelasan Syekh Ibnu Manzur dalam kitab Lisan al-‘Arab, terdapat dua pendapat mengenai penamaan Hari Tasyrik:

      1. Penjemuran Daging Qurban – Nama Tasyrik dikaitkan dengan aktivitas mengawetkan daging qurban dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.

      2. Penyembelihan Setelah Terbit Matahari – Pendapat lain menyebut istilah Tasyrik merujuk pada waktu penyembelihan yang dilakukan setelah matahari terbit, yang mengarah ke sinar dari timur.

      Larangan Puasa Hari Tasyrik

      Larangan puasa Hari Tasyrik ditegaskan dalam sejumlah hadits Rasulullah SAW. Dalam riwayat dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, disebutkan:

      “Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada Hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji.” (HR. Bukhari, no. 1859)

      Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

      “Hari Arafah, hari Idul Adha, dan Hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum.” (HR. An-Nasa’i, no. 2954)

      Larangan ini menjadi pengingat agar umat Islam memaknai Hari Tasyrik sebagai hari berbagi dan kebersamaan, bukan hari menahan diri dari makanan dan minuman seperti pada ibadah puasa.

      Hi, I’m admin

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *