Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the kenta domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.215/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the kenta-ciela domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.215/wp-includes/functions.php on line 6121
DELTASLOT88 – Harga Emas Global Turun Drastis Setelah Rekor Tertinggi di Tengah Ketidakpastian Pasar – DELTASLOT88
      DELTASLOT88

      DELTASLOT88 – Harga Emas Global Turun Drastis Setelah Rekor Tertinggi di Tengah Ketidakpastian Pasar

      Lihat Foto

      Harga emas dunia terjun lebih dari 3 persen pada perdagangan Jumat (4/4/2025) waktu setempat. Penurunan tajam ini menghapus seluruh keuntungan yang diperoleh selama pekan ini, sekaligus mengakhiri rekor tertinggi emas yang dicapai sehari sebelumnya.

      Mengutip data perdagangan, harga emas spot anjlok 2,9 persen ke level 3.024,2 dollar AS per ons. Pada satu titik, harga bahkan sempat menyentuh level terendah sesi di 3.015,29 dollar AS per ons. Dalam sepekan, emas terkoreksi 1,9 persen.

      Penurunan ini terjadi sehari setelah emas mencetak rekor tertinggi baru pada Kamis (3/4/2025), yakni di level 3.167,57 dollar AS per ons.

      Sementara itu, kontrak berjangka emas AS (gold futures) ditutup melemah 2,8 persen ke posisi 3.035,40 dollar AS per ons.

      Dari sisi teknikal, harga emas spot masih berada di atas rata-rata pergerakan 21 harinya di kisaran 3.023 dollar AS, menunjukkan tren jangka menengah yang masih terjaga.

      Investor Jual Emas untuk Tutup Kerugian di Saham

      Anjloknya harga emas dipicu oleh aksi jual besar-besaran dari para investor yang mencari likuiditas untuk menutupi kerugian di pasar saham. Kekhawatiran akan resesi global turut memperparah tekanan di pasar komoditas.

      “Kami sering melihat emas digunakan sebagai aset likuid untuk memenuhi panggilan margin di tempat lain, jadi tidak mengherankan jika emas dijual setelah peristiwa risiko besar, mengingat perannya dalam portofolio,” kata Suki Cooper, analis di Standard Chartered.

      “Perilakunya sesuai dengan tren historis,” tambah dia.

      Pasar saham global, termasuk Wall Street, juga mengalami tekanan signifikan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing jatuh sekitar 5 persen, menandai penurunan dua hari berturut-turut.

      Tekanan muncul setelah China mengumumkan tarif tambahan sebesar 34 persen atas seluruh barang asal Amerika Serikat mulai 10 April 2025. Langkah ini merupakan balasan atas tarif yang lebih dulu diumumkan Presiden Donald Trump awal pekan ini.

      Di tengah gejolak tersebut, nilai tukar dollar AS menguat. Indeks dollar AS (DXY) naik 0,7 persen terhadap sejumlah mata uang utama lainnya. Dollar yang lebih kuat membuat harga emas, yang dihargakan dalam dollar AS, menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

      Meski mengalami koreksi tajam, harga emas masih naik sekitar 15,3 persen sepanjang tahun ini. Lonjakan harga tersebut ditopang oleh pembelian masif dari bank sentral global serta meningkatnya permintaan emas sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

      “Meski volatilitas meningkat, emas tetap menjadi tempat perlindungan aman bagi banyak investor,” ujar Matt Simpson, analis senior di City Index.

      Faktor Suku Bunga dan Data Tenaga Kerja AS

      Faktor lain yang turut memengaruhi harga emas adalah ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Pasar tengah mencermati data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan, khususnya data nonfarm payrolls.

      “Saya pikir data tenaga kerja akan memperkuat alasan The Fed untuk terus menunda penurunan suku bunga,” kata Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold.

      Secara umum, emas cenderung berkinerja lebih baik saat suku bunga rendah, karena biaya peluang untuk memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas menjadi lebih rendah.

      Tak hanya emas, harga logam mulia lainnya juga melemah tajam:

      • Perak turun 7,3 persen menjadi 29,54 dollar AS per ons, mencatat minggu terburuk sejak September 2020.
      • Platinum terkoreksi 3,6 persen ke level 918,35 dollar AS.
      • Palladium turun 2 persen ke posisi 909,75 dollar AS.

      Koreksi pada logam mulia ini mencerminkan meluasnya aksi jual investor di tengah gejolak pasar global.

      Hi, I’m admin

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *