
pesawat ulang-alik Challenger STS-51L.
Pesawat ini mengalami ledakan hanya 73 detik setelah lepas landas, mengakibatkan semua kru di dalamnya tewas.
Kejadian ini terjadi pada ketinggian 46.000 kaki (sekitar 14 kilometer) di atas Samudera Atlantik.
Adapun pesawat ini terbang dengan misi mempelajari komet Halley.
Apa Latar Belakang Peluncuran Challenger?
Tragedi ini berawal pada Agustus 1984 ketika Presiden Reagan meluncurkan Program Guru di Luar Angkasa, sebuah inisiatif untuk melibatkan warga sipil dalam eksplorasi luar angkasa.
Dalam program ini, Christa McAuliffe, seorang guru studi sosial asal New Hampshire, terpilih untuk memberikan pelajaran langsung dari luar angkasa kepada siswa-siswa di seluruh negeri.
Dia dijadwalkan untuk terbang dalam peluncuran pesawat ulang-alik yang berlangsung pada awal tahun 1986, setelah 23 misi berhasil sebelumnya.
Peluncuran Challenger berlangsung pada pukul 11:38 EST, di mana semua sistem berfungsi dengan baik, dan komunikasi antara pesawat dan pusat komando berjalan lancar.
Apa yang Terjadi Setelah Lepas Landas?
Peluncuran awalnya berjalan lancar, namun 73 detik setelah lepas landas, masalah mulai muncul.
Tanda-tanda kegagalan terdeteksi pada salah satu sisi tangki bahan bakar utama.
Meskipun kru di dalam kabin tidak menyadari adanya masalah, rekaman dari kamera menunjukkan kobaran api yang mulai muncul di dekat tangki.
Kejadian berbahaya terus terjadi dengan cepat, termasuk penurunan tekanan oksigen cair.
Dalam rekaman terakhir dari kabin, pilot Mike J. Smith sempat mengucapkan, “uh, oh,” yang kemungkinan merupakan respons terhadap peringatan tekanan.
Menurut William Harwood dari United Press International, meskipun waktu tampak lama, pesawat Challenger yang melaju dengan kecepatan MACH 2 (sekitar 2469,6 kilometer per jam) hancur dan jatuh ke laut dalam waktu sangat singkat, hanya tiga detik setelah tanda-tanda kegagalan muncul.
Apa Penyebab Kecelakaan Ini?
Setelah insiden tersebut, pemerintahan Reagan segera membentuk komisi untuk menyelidiki penyebab kegagalan.