DELTASLOT88

      DELTASLOT88 – Kronologi Pendaki Asal Malaysia Tewas Terjatuh di Jalur Torean Gunung Rinjani

      Tim SAR gabungan mengevakuasi pendaki asal Malaysia yang terjatuh di jalur Torean, Gunung Rinjani, Minggu (4/5/2025).

      Lihat Foto

      Malaysia, Rennie Bin Abdul Ghani (57), ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam jurang sedalam 80 meter di jalur pendakian Torean, Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (4/5/2025).

      Jenazah Rennie ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 10.30 Wita. Proses pencarian dan evakuasi dilakukan sejak laporan awal diterima pada Sabtu (3/5/2025).

      “Wisatawan asal Malaysia yang dilaporkan terjatuh di jalur Banyu Urip telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Gede Agus Mastika, Penanggung Jawab Pencarian, Pertolongan, dan Evakuasi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), saat dikonfirmasi, Minggu.

      Gede menjelaskan, jarak antara titik jatuhnya korban dengan pintu pendakian Torean memakan waktu tempuh sekitar 5-6 jam perjalanan kaki.

      Kronologi Kejadian

      Rennie bersama 23 anggota rombongan lainnya memulai pendakian Gunung Rinjani melalui jalur Sembalun pada Kamis (1/5/2025). Insiden terjadi saat rombongan dalam perjalanan turun dari kawasan Danau Segara Anak menuju jalur Torean pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 11.00 Wita.

      Mereka sempat berhenti untuk mengambil air minum di sumber mata air Banyu Urip. Namun, Rennie tetap berjalan seorang diri tanpa ikut beristirahat.

      Ketua rombongan menyusulnya dan menemukan Rennie berada di jalur dengan tali reling pengaman.

      Saat itu, ketua rombongan berupaya membantu, tetapi Rennie menolak. Dalam proses melintasi jalur, Rennie melepas pegangan dari reling, terpeleset, kehilangan keseimbangan, dan jatuh ke jurang.

      “Cukup ekstrem dan di jalur sudah dipasang tali tambang untuk pendaki berpegangan,” ujar Gede.

      Evakuasi Terhambat Medan Terjal dan Kabut Tebal

      Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, mengatakan proses evakuasi jenazah berlangsung menantang karena medan yang terjal dan kabut tebal yang menyelimuti kawasan Rinjani.

      “Pengangkatan jenazah korban memakan waktu sekitar 3,5 jam,” jelas Hariyadi dalam keterangan resminya.

      Proses evakuasi dilakukan menggunakan sistem penurunan (lowering) dan penarikan (lifting) dengan peralatan mountaineering, yang dikendalikan dari atas tebing.

      Setelah berhasil diangkat dari dasar jurang, jenazah korban dibawa menuju pintu wisata pendakian Torean. Dari sana, jenazah diserahkan kepada BTNGR dan pihak keluarga untuk selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Mataram guna proses pemulasaraan.

      Operasi SAR ini melibatkan tim gabungan dari Kantor SAR Mataram, Pos SAR Kayangan, BTNGR, TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC Rinjani, Damkar, relawan, serta porter lokal.

      Sebelumnya, Rennie dilaporkan terjatuh di jalur pendakian Torean, Gunung Rinjani, pada Sabtu (3/5/2025) pukul 13.00 Wita.

      Hi, I’m admin

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *