
Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.
Kapal tersebut mengangkut total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, serta membawa 22 kendaraan.
Insiden kapal tenggelam di Selat Bali ini terjadi kurang dari satu jam setelah KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Cuaca buruk dan arus kuat diduga menjadi salah satu faktor pemicu musibah tersebut.
Kesaksian Penumpang Kapal Lain di Selat Bali
Ada sejumlah kapal yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk pada Rabu malam.
Karin (33), salah satu penumpang kapal penyeberangan dari Gilimanuk menuju Banyuwangi yang berlayar hampir bersamaan dengan KMP Tunu Pratama Jaya, mengatakan, malam itu cuaca benar-benar buruk.
Saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (3/7/2025), Karin menceritakan pengalamannya melintasi Selat Bali dalam kondisi cuaca buruk semalam.
“Saya jarang-jarang foto saat naik kapal, tapi semalam saya ambil foto karena cuacanya benar-benar tidak bagus. Anginnya kencang sekali, saya merinding sepanjang perjalanan,” ujar Karin.
Ia mendarat di Pelabuhan Ketapang pada pukul 23.20 WIB, hanya selisih menit dari saat distress call dikirimkan oleh KMP Tunu Pratama Jaya yang saat itu sedang dalam pelayaran ke arah sebaliknya, dari Banyuwangi ke Gilimanuk.
Karin mengaku tidak menyadari adanya insiden hingga Kamis dini hari, saat kabar tenggelamnya kapal merebak di media sosial dan grup WhatsApp.
“Waktu itu, saya merasa kapal saya juga sempat terdorong arus kuat sampai empat kali. Tapi saya pikir itu hanya karena cuaca. Baru pagi saya tahu ada kapal tenggelam malam itu juga. Saya langsung ingat betapa buruknya angin dan ombak semalam,” katanya.
Sebagai penumpang yang rutin menyeberang sedikitnya sebulan sekali untuk pulang ke rumah keluarganya di Jember, Karin menyebut kondisi cuaca malam itu sebagai salah satu yang paling menegangkan yang pernah ia alami.
“Dulu saya pernah kena air masuk ke kabin, tapi semalam suasananya lebih mencekam. Mungkin karena malam dan saya sendiri. Bersyukur bisa mendarat dengan selamat,” ucap dia.
Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
KMP Tunu Pratama Jaya lepas sandar dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB.
Meski kondisi cuaca dilaporkan tidak bersahabat, pelayaran tetap dilanjutkan.