Seorang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali diketahui merupakan pengantin baru.
Sang istri, Cahyani (45), warga Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia, sementara suaminya, Febriani, berhasil selamat.
Tangis haru keluarga pecah saat petugas menyampaikan kabar duka bahwa Cahyani termasuk dalam daftar korban meninggal.
Keluarga korban terlihat saling berpelukan sambil menahan tangis.
“Mereka baru saja dua minggu menikah,” kata Ningsih, kakak Febriani, sambil memeluk ibunya yang tampak syok berat.
Ningsih mengaku mengetahui musibah tenggelamnya kapal dari media sosial dan langsung berusaha menghubungi adiknya dan Cahyani.
Namun, tak satu pun dari mereka mengangkat telepon.
“Saya coba telepon berkali-kali, tapi tidak diangkat. Kami juga hubungi pihak travel, tapi nihil,” kata dia.
Karena tidak mendapatkan kabar, Ningsih bersama keluarga memutuskan datang langsung ke pelabuhan.
“Akhirnya saya ke sini dan dapat kabar kalau Cahyani dan suaminya jadi korban. Padahal sebelumnya sudah kami larang jangan berangkat dulu karena cuaca buruk. Tapi Cahyani ngeyel mau kerja di Bali,” ucapnya sambil menangis.
Meski Febriani telah dinyatakan selamat, keluarga mengaku belum dapat berkomunikasi langsung dengannya.
“Ini kami masih menunggu,” ujar Ningsih lirih.
Data korban meninggal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga Kamis pagi, berikut adalah daftar sebagian korban meninggal dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya: